Tour Tokyo Shibuya “Hachiko and the busiest crossing”

Hello sobat traveller? Lagi nyari tempat yang bagus buat dikunjungi di Jepang?. Atau lagi bingung nentuin destinasi saat tour Tokyo?. Ya disini kita punya rokomendasi untuk sobat nih. gimana kalau kita bahas tentang tempat yang hits banget di Tokyo yaiutu Shibuya. Shibuya adalah salah satu tempat recommended yang wajib dikunjungi. Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan tempat ini. Tempat ini menjadi lokasi syuting film “Lost in Translation”  dan “The Fast and the Furious: Tokyo Drift” loh.

The Scramble

Shibuya terkenal dengan penyeberangan tersibuk dan terbesar di dunia hingga tempat ini dijuluki The Scramble.  Bagaimana tidak? Lampu lalu lintas di penyeberangan tersebut berubah sekali dua menit.  Mungkin Anda akan betah berlama-lama di sana hanya untuk mengabadikan persimpangan penyeberangan ketika orang-orang melintas dari segala arah. Pemandangan akan lebih bagus ketika melihat persimpangan Shibuya dari lantai 2 Gedung Q-front, Starbuck. Anda juga dapat melihatnya melalui jendela di stasiun kereta Shibuya, di seberang mural Myth of Tomorrow.

Shopping, Relaxing, and Enjoying Tokyo

Selain menikmati pemandangan the busiest crossing, Shibuya, Anda bisa mampir berbelanja dan menikmati makanan di restoran. Anda bisa berbelanja di H&M, Uniqlo, Forever 21. Anda juga bisa berbelanja di Tsutaya. Bagi Anda yang suka perawatan, Anda bisa mampir di Lush yang tidak jauh dari tempat penyeberangan. Jika Anda lapar, Anda bisa mengunjungi tempat makan yang in syaa Allah halal seperti, Genki Sushi, Mc Donald, KFC, dan Kebab Café. Selain itu ada apa lagi sih di Tour Tokyo edisi Shibuya, yuk kepoin terus ya tulisannya!!

Hachiko, Anjing Setia

Ada patung anjing yang sangat ikonik di dekat pintu keluar Stasiun Shibuya. Setiap hari, ada ratusan orang yang mengabadikan patung tersebut. Patung tersebut adalah patung Hachiko. Hachiko adalah anjing paling terkenal di Tokyo pada tahun 1920-an. Ia adalah pahlawan nasional bagi Jepang. Ada beberapa film tentang dirinya. Film pertama yaitu film Jepang, Hachiko Monogatari oleh Seijiro Koyama. Film kedua yaitu film Hollywood berjudul Hachi oleh Lasse Hallström.

 

Baca juga : Tips sewa mobil di Jepang yang murah dan nyaman

Bagaimana kisah Hachiko sehingga ia begitu diingat oleh banyak orang bahkan dunia?

Seorang professor Ilmu Pertanian di Universitas Tokyo, bernama Eizaburo Ueno sudah lama menginginkan anjing Akita Jepang. Setelah mencari anak anjing dalam waktu yang cukup lama, akhirnya ia mengadopsi Hachiko dari kota Odate di Prefektur Akita.

Hachiko memiliki nama panggilan Hachi. Hachi dan profesor sangat dekat. Profesor memperlakukan hachiko seperti putranya sendiri.  Setiap hari, Hachiko melihat pemiliknya berangkat kerja pagi di Stasiun Kereta Shibuya, di pusat kota Tokyo dan menjemputnya di stasiun pada sore hari ketika dia kembali dari kantor.

Pada 21 Mei 1925, hanya dua tahun setelah Hachiko lahir, Hachiko seperti biasanya duduk di pintu keluar di stasiun kereta Shibuya yang menunggu Eizaburo tercintanya. Tetapi sang profesor tak pernah muncul. Ternyata Eizaburo menderita pendarahan otak dan meninggal secara mendadak saat bekerja.

Kisah setelah pemilik meninggalkan Hachiko..

Hachiko pun pindah dengan mantan tukang kebun keluarga Ueno. Meski demikian, sepanjang sisa umur Hachiko, selama sepuluh tahun dia terus pergi ke Stasiun Kereta Shibuya setiap pagi dan sore tepat ketika kereta itu akan memasuki stasiun, menunggu profesor dengan sia-sia.

Seorang wartawan surat kabar utama Jepang mengangkat kisah Hachiko pada tahun 1932 dan menerbitkannya, yang menyebabkan Hachiko menjadi selebriti di seluruh Jepang. Orang-orang mulai memanggilnya “Chuken-Hachiko”, yang berarti “Hachiko – anjing yang setia”.

Kisah tentang anjing yang tidak pernah menyerah banyak mendapat perhatian juga di media nasional, menginspirasi banyak orang dari seluruh dunia untuk mengunjungi Hachiko di Stasiun Kereta Shibuya untuk menawarkan camilan kepadanya.

 

Baca juga : Review makanan ramah untuk muslim di sekitar Tokyo

Pendirian monumen patung Hachiko

Pada tahun 1934 patung Hachiko diresmikan pada upacara besar di depan stasiun kereta api Shibuya dengan Hachiko sendiri hadir sebagai tamu utama.

Hachiko meninggal dengan tenang dan sendirian di jalan dekat stasiun kereta Shibuya pada 8 Maret 1935. Hachiko sekarang dipajang di National Science Museum di Ueno, Tokyo. Ada juga monumen Hachiko di sebelah makam pemiliknya di pemakaman Aoyama di Tokyo.

Bagaimana kota shibuya? menarik bukan?. Untuk mengetahui kesuruan Kota Shibuya secara langsung, Yuk datang ke Jepang, dan ketika kamu sedang Tour di Tokyo, Jangan lupa untuk main ke Shibuya yaa. Kami juga punya paket seru Tour Tokyo yang murah dan seru loh,

 

Ikuti terus informasi terbaru tentang Jepang, dan tanyakan apa saja tentang Jepang kesini :

Whatsapp penulis 

Instagram @ykjpn

Line id : @yukkejepang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *